Sinar matahari terasa panas. Debu beterbangan di udara. Kendaraan-kendaraan melintas berlalu lalang di jalanan sibuk dengan tujuan masing-masing. Gedung-gedung bertingkat berdiri tegap di sisi jalan seakan tak hiraukan panasnya cuaca.
Matahari tepat diatas ubun-ubun. Panas begitu menyengat. Ramalan cuaca berkisar antara 42˚-43˚C. Seorang pejalan kaki nampak mengerutkan dahi menahan tembakan terik matahari. Beberapa penduduk sudah melakukan aktifitas di luar rumah. Sebagian lagi masih bersimpuh di dalam apartmennya masing-masing menyelamatkan diri dari kegerahan.
Dari sudut kota Kairo. Nampak sekelompok mahasiswa Indonesia asal Sumatera Selatan tengah berjalan kaki menuju gerbang suatu tempat. Iya, Al-azhar park. Panas matahari tak surutkan semangat mereka tuk menuju kesana. Seakan tak ada panas. Seakan tak ada debu. Mereka tarus mengayunkan kaki agar segera sampai ke tempat yang dituju. Ada apa gerangan..??
Cairo, 8/6/2015, Forsilam Mesir Kabinet Katulistiwa Masa Bakti 2014-2015 kembali mengadakan Muker perdana termin 2 di Hadiqah Azhar. Setelah aktivitas organisasi sempat ditutup beberapa waktu disebabkan kesibukan masing-masing anggota menjelang ujian, akhirnya Muker perdana Forsilam yang hanya dihadiri dewan pengurus ini pun berhasil berjalan lancar dari awal sampai pengujung acara.
Adapun tema yang dibahas pada pertemuan perdana ini adalah:
1. Mengevaluasi program kerja setiap departemen yang belum terlaksana waktu lalu.
2. Pemetaan dan analisa program kerja setiap departemen untuk jangka waktu kedepan.
3. Pembahasan rihlah musim panas.
4. Pembahasan terkait camaba Forsilam Mesir 2015.
Pada pukul 14:15 CLT. Acara pun dibuka dengan lantunan kalam ilahi yang dibacakan oleh saudara Hudi Supriyadi. Dilanjutkan kata sambutan yang disampaikan oleh Presiden Forsilam Mesir saudara Amar Aziz kemudia sedikit prakata sambutan yang disampaikan wakil ketua MPA Forsilam Mesir kanda Faris Ridho Lc.
Acara berjalan dengan lancar. Dimulai dari evaluasi program kerja Divisi Keilmuan yang dikordinatori oleh saudara Hendri Tabora. Banyak yang dibahas. Semua aktif dalam perannya masing-masing, terdapat beberapa sesi yang kita bentuk dalam rapat kali ini yaitu, sesi evaluasi, sesi tanggapan dan masukan .Kemudian dilanjutkan sesi perancangan program kerja kedepan. Setelah Divisi Keilmuan selesai disusul oleh Divisi OlahragaSeni&budaya, Divisi Media Humas & Informasi dan yang terakhir pembahasan program kerja dari Divisi Keputrian yang dipimpim langsung oleh saudari Ulva Aulia selaku ketua divisi.
Setelah semua divisi memaparkan program kerja masing-masing. Akhirnya presiden mengambil alih penuh kekuasaan acara dan memanfaatkan waktu yang tersisa untuk membahas beberapa pembahasan yang telah diwacanakan sebelumnya yaitu terkait ''Rihlah'' dan ''Camaba''.
Dalam pembahasan Rihlah khususnya, banyak suara dan masukan dari teman-teman terkait masalah ini. Mulai dari penentuan objek wisata, waktu serta sistem yang akan dbentuk dan lain-lain. Dari beberapa masukan yang ada, akhirnya saudara Alkholis selaku kordinator rihlah sekaligus pemilik program yaitu dari Departemen MediaHumas&Informasi mengambil keputusan untuk mengubah destination objek wisata dari sebelumnya ''Luxor-Hurgada'' menjadi ''Dream Park'' berdasarkan keputusan bersama. Sekaligus menetapkan sistem acara yang akan dibentuk pada rihlah tersebut.
Belum selesai disitu. Berkaitan dengan ''camaba''. Dalam hal ini Saudara Hudi Supriyadi dipercayakan untuk menjadi mediator sekaligus PJ Camaba. Beliau menyampaikan panjang lebar semua yang berkaitan dengan camaba. Beberapa kalimat yang beliau sampaikan yang berhasil dicatat oleh reporter yaitu, '' bahwa beliau berusaha memberi pelayanan terbaik untuk camaba nantinya. Mulai dari kepengurusan tes, kepengurusan berkas, penyambutan dll. Kemudian beliau menambahkan agar nantinya rekan-rekan senior Forsilam dapat berkontribusi penuh dalam penyambutan camaba nanti dan dapat memberikan kesan terbaik kepada mereka sesampainya mereka di Cairo.
Jarum jam mengarah pada pukul 17:00 CLT. Acarapun selesai dan ditutup dengan doa kafaratul majlis bersama-sama.Serentak semua mata melotot kearah konsumsi pisang goreng. Cet...cet...cet..cet.. Tak sampai beberapa detik pisang goreng pun lenyap. Gleg..gleg.. Nyaamm.
Reporter: Al Kholis
Reporter: Al Kholis
::Galeri::
Post a Comment