Prahara Mesir

Wednesday 11 September 20131comments

Suasana negeri khinanah kian memanas pasca digulingkannya presiden yang terpilih secara demoktratis, DR. Muhammad Mursi oleh Menteri Pertahanan Jendral Abdel Fatah As-Sisi 2 bulan kemarin, atas keputusan tersebut pihak pro Mursi menolak dan terus melakukan aksi demo di berbagai provinsi, dan pada tanggal 14 Agustus kemarin pihak militer membubar paksa demonstran damai pro Mursi di Rabea Adaweya dan mengakibatkan lebih dari seribu terbunuh.Peristiwa tersebut memicu aksi solidaritas muslim dunia atas kezhaliman, begitu juga membuat suasana hiruk pikuk kehidupan Masisir tersenggol dalam bentuk sikap. Ada yg menyikapinya dg serius dan ada juga yg tak menghiraukan. Dan selayaknya kita selaku saudara seiman untuk peduli terhadap situasi tersebut kerena mengapa? Karena Baginda rasulullah Saw bersabda:
عن عبد الله بن مسعود رضي الله عنه أن النبي صلى الله عليه وسلم قال :
( من أصبح وهمه غير الله عز وجل فليس من الله في شيء ، ومن لم يهتم للمسلمين فليس منهم )
Dari Abdullah Bin Mas’ud RA bahwasanya Rasulullah Saw bersabda:”Barang siapa yg semangatnya bukan karena Allah maka ia tidak akan mendapatkan apa-apa dari Allah, dan barang siapa yg tidak memperhatikan kepentingan kaum muslimin maka dia bukan dari mereka.”
Namun prahara tersebut membentur pola pikir masisir karena bersifat abu-abu, ada sebagian yg terus mencari kebenaran diantara dua pihak yg berseteru. Sebagian membenarkan kelompok Junta Militer serta fululnya dan sebagian lain pro Mursi, akan tetapi sangat disayangkan bagi yg tidak memahami peristiwa dengan kasat mata yg benar sampai-sampai mereka pun mencaci lawannya dan lupa dengan apa yang diajarkan oleh agamanya. Akhlak dan moral pun hilang demi untuk kepentingan masing-masing kubu. Dan kedua belah pihak menggunkan sebuah kebenaran untuk yg tidak benar dan menganggap kesalahan kecil menjadi masalah yang besar dan berlarut. Peran media pun diselewengkan untuk menebar kebohongan dan untuk kepentingan sebagian pihak. Dan yang harus diketahui diluar itu ada konspirasi yg menjadikan negeri itu perang saudara oleh pihak tertentu, tiada lain mereka yang tidak menginginkan Islam itu berjaya dan memiliki andil besar serta pengaruh ke penjuru bumi sebagaimana yg dikatakan oleh Perdana Menteri Indonesia kelima Muhammad Natsir “Islam beribadah itu akan dibiarkan, islam berekonomi akan diawasi, islam berpolitik itu akan dicabut seakar-akarnya.”
Kian memanasnya kondisi negeri para anbiya tiada lain adalah sebuah proses untuk menuju yg lebih baik Insya Allah. Ukhuwah islamiyah harus terus dijaga jangan karena lain kepentingan menjadi jurang pemisah antara sesama. Begitulah sejarahnya yg namanya haq dan bathil akan terus berlanjut sampai kiamat nanti. Dan apa yg terjadi saat itu pasti ada hikmah yg bisa diambil. Ya Allah berkahilah negeri ini dengan pemimpin yg adil, ulama mulia dan rakyat tentram dan sejahtera Baldatun Toyyibatun Wa Robbun Ghofur.

Oleh: Mohammad Izzah
Share this article :

+ comments + 1 comments

14 September 2013 at 14:06

Subhanallah...
Menggigit...

Post a Comment

 
Support : el-Azizy | Forsilam Mesir | Blog
Copyright © 2011. Forsilam Mesir - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Amar
Proudly powered by Blogger