Kairo, Selasa (7/4) Forsilam Mesir
kembali mengadakan diskusi ilmiah, yang merupakan program Devisi Keilmuan dan
Pendidikan, guna menunjang wawasan dan membentuk jiwa kritis anggota, bertempat
di Sekretariat FORSILAM Mesir, Shoqor Quraish.
Untuk diskusi kali ini, Forsilam Mesir
mengambil tema "Diskusi Dunia Islam" dengan mengangkat isu Palestina
sebagai pembahasan, isu yang tak asing lagi dari telinga umat Islam. Tentunya, selaku bagian dari tubuh yang
bernama Islam kita mesti lebih peka dan perhatian terhadap problematika dan isu-isu yang
merintangi tanah Baitul Maqdis tersebut.
Pada diskusi ini, Forsilam Mesir
mengawali dengan presentasi dari beberapa pemakalah yang merupakan anggota
himpunan 3 almamater (Assalam, Al-Iman, Al-Furqon) yaitu saudara Amar Ma’ruf
Abdul Aziz, Apri Hariadi, Hendri Tabora dan Muhammad Izzah.
Perlu diketahui, kajian yang diformat
dalam bentuk diskusi ilmiah oleh devisi Keilmuan dan pendidikan ini menjadi
bahan diskusi yang hangat di internal wadah ukhuwah ini. Setidaknya, jiwa kepekaan
dan kritis anggota terlonjakkan.
Tepatnya, pada pukul 15.00 Clt. agenda
termin II DP FORSILAM Mesir Kabinet KHATULISTIWA ini dibuka dengan MC saudari Ukhti Mutmainnah
dan lantunan kalam ilahi oleh saudara Baharudin. Kemudian, kata sambutan dari ketua Forsilam
Mesir yang diwakili bendahara saudara Ari Gusti dan ketua devisi keilmuan.
Lalu, acara inti pun dimulai dengan dipandu oleh moderator yang handal saudari
Revita Susanti.
Sesi Presentasi Makalah dimulai oleh
saudara Muhammad Izzah dengan tema “Letak Geografis dan Sejarah Palestina dari
Era Kenabian hingga Khulafaurrasyidin”. Lalu, dilanjutkan oleh saudara Apri
Hariadi bertemakan “Konspirasi, Sepak Terjang Yahudi dan Perampasan atas Bangsa
Palestina”.
Setelah berlangsungnya dua presentasi,
diskusi ini ditunda sementara dengan sholat Ashar berjamaah. Kemudian berlanjut
kembali dengan dua pemakalah terakhir yang dipaparkan oleh saudara Hendri
Tabora berjudul “Perjuangan Palestina Modern” dan saudara Amar Ma’ruf Abdul Aziz
bertemakan “Gerakan-gerakan Pembebasan di Bumi Palestina"
Setelah empat pemakalah usai mempersentasikan,
sesi kedua pun dibuka dengan tanya jawab dan diskusi terbuka. Pada sesi
ini anggota diskusi dipersilahkan melontarkan pertanyaan dan menyampaikan
pendapatnya.
Diskusi pun berlangsug heboh dan
suasana diskusi menjadi hidup, ditandai
dengan kritisnya para anggota diskusi dan keingintahuan mereka mengenai pokok
pembahasan serta analisa-analisa yang tepat seputar tanah yang masih dirampas
dan dijajah oleh Zionis Yahudi itu.
Tepatnya, beberapa beberapa menit
setelah adzan Maghrib bergema, Diskusi pun diakhiri dengan pembacaan doa oleh
saudara Bayu Aji Pamungkas. Para peserta diskusi nampak sangat puas atas
tambahan wawasan yang didapat dan ada yang mengatakan, menjadi lebih tau
persoalan yang sebenarnya setelah sebelumnya hanya sekedar bayang-bayang.
Reporter : Muhammad Izzah
Editor : Amar Ma’ruf Abdul Aziz
Post a Comment