Pyramid Tour Forsilam
Pyramid adalah salah satu peninggalan zaman dahulu yang
sampai sekarang masih kokoh berdiri. Naahh.. kali ini Forsilam mengadakan jalan-jalan ke
Pyramid, pada hari Selasa (4/2). Tidak hanya keeksotisan Pyramid saja
yang bisa kami nikmati, akan tetapi ukhuwahlah yang sangat kami nikmati.
Dibawah Pyramid yang menjulang tinggi kami beristirahat, dan
memulai acara yang sudah disiapkan panitia.
‘’Intinya rihlah kemaren itu punya 3 poin, rihlah sa’idah,
rihlah ma’iyah dan rihlah hadhoriyah. Setiap sesuatu harus punya
hasil jangan kosong sekedar jalan. Rihlah ke Pyramid berarti kita harus tahu
ada apa dibalik pembangunan Pyramid dan menjadikannya sebagai tadabur alam’’
jelas kakak kelahiran 6 juni ini.
Untuk sambutan kedua oleh ketua Forsilam, kak Apri Hariadi.
Senada dengan ketua panitia, ketua Forsilam juga menekankan bahwa rihlah kali
ini bukan hanya sekedar jalan, akan tetapi banyak pelajaran yang harus kita
ambil. Kemudian kami juga mendengarkan penjelasan tentang sejarah dan semua tentang
Pyramid. Ternyata subhanallah…
Seperti yang dikatakan ketua panitia tadi harus punya
hasil jangan kosong sekedar jalan, naah
disini kami dijelaskan sejarah Pyramid dan semua tentang Pyramid. Ternyata subhanallah..
Untuk melelepas kepenatan, kami pun melakukan berbagai
permainan. Permainan kali ini bukan hanya fisik ya ng capek, tapi pikiran pun ikut
merasakan karena permainannya banyak dengan pemikiran.
Setelah puas bermain, ada sesi tabadul hadayah yang
sudah disepakati dari sebelumnya. Macam-macam hadiah unik diberikan para
sahabat Forsilam, ada yang memberi earphone, buku, gelas dan tidak
sedikit sahabat Forsilam yang memberi cokelat.
Letih dan lapar, itu yang kami rasakan setelah semua acara
terlewati. Kami pun makan dengan makanan yang telah disediakan panitia. Semua
terasa sangat nikmat karena kebersamaan.
Selanjutnya yang tidak akan pernah lupa yaitu berfoto
bersama. Sebagai bukti kebersamaan. Setelah foto bersama kami diberikan waktu
bebas untuk keliling-keliling, ada yang mencoba naik onta dan kuda.
Tidak terasa senja pun menyapa dan menandakan kami harus
pulang. Ditengah perjalanan ada yang mengajak untuk melihat keindahan nil
dimalam hari. Memang kami semua sudah capek, tapi sekali lagi karena
kebersamaan itulah yang membuat semua rasa capek itu hilang. Satu kapal kami
sewa, mengelilingi sungai nil dimalam hari.
Puas, Alhamdulillah itu yang kami rasakan. Perjalan
panjang yang tidak akan kami lupakan. Dari awal kami berangkat dengan sistem ngeteng,
tapi tetap kebahagianlah yang kami rasakan.
Kami untuk rihlah sejarah selanjutnyaa..
Reporter : Ukhty Mutma'innah
Post a Comment